Saturday, July 30, 2011

Mati itu pasti..hidup Insya Allah

Bulan 6 dan 7 aku dapat demam yang baru. Ramlee Awang Murshid terus memberi aku demam yang sampai sekarang pun tak kebah-kebah.
Mungkin bulan puasa yang akan datang akan ku isi dengan beberapa novel karangan beliau lagi.
Trilogi Bagaikan Puteri, Cinta Sang Ratu,Hijab Sang Pencinta, Cinta Sufi dan Sutera Bidadari menjadi teman mengisi masa lapang dan telah habis ku hadam.
Ini ditambah dengan Hatiku di Harajuku dan Rayyan Fantasi.
Meminjam kata Laksamana Sunan aka Syaifuddin "Mati itu pasti hidup insya allah","sebagai manusia aku sayang padamu" dan "Lebih baik tersalah maaf dari tersalah hukum".
Yang syoknya kata nie menjadi gurauan antara aku dan cik yah..Ia ditambah dengan watak-watak jahat seperti Nyi Burga Kerala yang suka mencakar dan merobekkan jantung dan dada dan keris Nanggroe yang tajam menghunus..



"Apabila hujan turun
Melimpahlah air dari perbukitan
Aliran menujah ke batu
melekuk
Tanda waktu beralih
Seiring nyawa menghanyut usia
Sejalan nafas melangkah ke hujung
Awan, andai dapat dicapai..maka saktilah hamba.." - Bagaikan Puteri
*****


"Cinta Sang Ratu
laksana langit mencengkam purnama
ibarat mutiara di lautan biru
saujana mata memandang, seluas langit terbentang
tatkala cinta berbisik, suaranya memuji TUHAN
pabila rindu terusik, rasulnya jadi pilihan
sampai masanya cinta jadi taruhan
Sang Ratu menjadi impian
Sebagai manusia..aku sayang kepadamu.." - Cinta Sang Ratu
*****

"...ia isyarat dari langit yang turun ke hati kemudian sampai ke fikiran. Akal manusia itulah yang membezakan kebaikan dan kebatilan..semua ini adalah peralihan yang dipanggil Ashabul Kahfi..SubhanALLAH..!!" - Hijab Sang Pencinta

No comments:

Post a Comment